Sunday, June 23, 2013

Kepemimpinan Organisasi

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.  Kepemimpinan sangat erat hubungannya dengan kepercayaan. Sehingga perlu bukti nyata ketika memimpin suatu organisasi, dalam hubungan ini sang pemimpin diharapkan sebagai pemberi instruksi dan pengajaran. Sistem kepercayaan, ketika kepercayaan menjauh tujuanpun akan menjauh, dan  jika kepercayaan itu dekat maka yakinlah tujuanpun akan semakin dekat. Kepemimpinan merupakan suatu perilaku sosial dari seseorang atau beberapa orang dalam mempengaruhi perilaku orang lain melaksanakan suatu tugas untuk mencapai tujuan tertentu.
 
Tipe kepemimpinan
Situasi lingkungan bisnis yang secara dinamis terus berubah menuntut perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kegagalan dalam mengenal perubahan dan kecepatan beradaptasi dapat menyebabkan perusahaan tidak memiliki daya saing yang baik. Ada empat tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk berbagai organisasi:
1. Directive
Adalah salah satu tipe kepemimpinan tertua dan seringkali disebut juga dengan pendekatan otoriter. Dalam tipe ini, pemimpin akan menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu dan mengharapkan mereka untuk segera melakukannya.
2. Participative
Dalam tipe ini, pemimpin mencari input dari pihak lain dan mengajak orang-orang yang relevan dengan pembahasan untuk pengambilan keputusan.
3. Laissez-faire
Mendorong inisiatif dari banyak pihak agar bersama-sama memikirkan bagaimana proses pengerjaan sampai menghasilkan outcome.
4. Adaptive
Gaya kepemimpinan yang mengalir dan menyesuaikan gaya sesuai dengan keadaan lingkungan dan individu yang berpartisipasi.
 
Banyak para ahli yang telah melakukan studi tentang kewibawaan dari berbagai sudut pandang yang berkaitan kepemimpinan. Sebagaimana dikutip dari W. Jack Duncan dalam bukunya “Organizational Behavior”, Duncan menyebutkan ada 6 sumber kewibawaan yaitu :
1.       Coersive Power (kewibawaan karena mampu memaksa)
2.       Reward Power (kewibawaan karena mampu memberi imbalan)
3.       Legitimate Power (kewibawaan karena wewenang formal)
4.       Referent Power (kewibawaan karena pengaruh hubungan dalam kelompok)
5.       Expert Power (kewibawaan karena keahlian)
6.       Charismatic Power (kewibawaan karena kharisma).
 
Kemampuan mempengaruhi orang lain, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Hal yang berkaitan dengan seorang pemimpin :
1.       Taqwa
2.       Tauladan
3.       Inisiatif, Kreatif dan Dinamis
4.       Mendorong dan Mempengaruhi
5.       Menyelesaikan masalah dan Koreksi
6.       Membuat skala prioritas setiap permasalahan
7.       Sederhana dan terbuka
8.       Loyalitas dan flexible
9.       Hemat dan Cermat
10.   Bertanggung jawab
11.   Kesadaran memberikan estafet kepemimpinan berikutnya
 
Kegiatan manusia secara bersama-sama atau berkelompok selalu membutuhkan kepemimpinan. Untuk berbagai organisasi dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dan sistematis dalam melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. Tahapan untuk menjadi pemimpin :
Diri sendiri sebagai pribadi
1.       Bercermin untuk menerima kritikan
2.       Ketaqwaan dan profesional dalam bekerja
3.       Mengendalikan diri yang positif
4.       Performance / penampilan yang baik
Dengan lingkungan sekitar (atasan, rekan dan bawahan)
1.       Profesional dalam bekerja (Intellegence and Social maturity and breadth)
2.       Bekerja sama dengan rekan dalam melaksanakan Tugas(Human relations attitudes)
3.       Dengan bawahan :
  • Ngayomi (Melindungi)
  • Ngayahi (Memberi Petunjuk)
  • Ngopeni (Terbuka)
  • Ngomahi (Membagi)
  •  

Artikel Terkait



0 komentar: