Kepemimpinan merupakan
proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam
upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
sangat erat hubungannya dengan kepercayaan. Sehingga perlu bukti nyata ketika
memimpin suatu organisasi, dalam hubungan ini sang pemimpin diharapkan sebagai pemberi
instruksi dan pengajaran. Sistem kepercayaan, ketika kepercayaan menjauh
tujuanpun akan menjauh, dan jika
kepercayaan itu dekat maka yakinlah tujuanpun akan semakin dekat. Kepemimpinan merupakan suatu perilaku sosial
dari seseorang atau beberapa orang dalam mempengaruhi perilaku orang lain
melaksanakan suatu tugas untuk mencapai tujuan tertentu.
Tipe kepemimpinan
Situasi lingkungan bisnis yang secara dinamis terus berubah
menuntut perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kegagalan
dalam mengenal perubahan dan kecepatan beradaptasi dapat menyebabkan perusahaan
tidak memiliki daya saing yang baik. Ada
empat tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk berbagai organisasi:
1. Directive
Adalah salah satu tipe kepemimpinan tertua dan seringkali
disebut juga dengan pendekatan otoriter. Dalam tipe ini, pemimpin akan menyuruh
seseorang untuk melakukan sesuatu dan mengharapkan mereka untuk segera
melakukannya.
2. Participative
Dalam tipe ini, pemimpin mencari input dari pihak lain dan
mengajak orang-orang yang relevan dengan pembahasan untuk pengambilan keputusan.
3. Laissez-faire
Mendorong inisiatif dari banyak pihak agar bersama-sama
memikirkan bagaimana proses pengerjaan sampai menghasilkan outcome.
4. Adaptive
Banyak para ahli yang telah melakukan studi tentang
kewibawaan dari berbagai sudut pandang yang berkaitan kepemimpinan. Sebagaimana
dikutip dari W. Jack Duncan dalam bukunya “Organizational Behavior”, Duncan menyebutkan ada 6
sumber kewibawaan yaitu :
1.
Coersive Power
(kewibawaan karena mampu memaksa)
2.
Reward Power
(kewibawaan karena mampu memberi imbalan)
3.
Legitimate Power (kewibawaan karena wewenang formal)
4.
Referent Power
(kewibawaan karena pengaruh hubungan dalam kelompok)
5.
Expert Power (kewibawaan
karena keahlian)
6.
Charismatic Power
(kewibawaan karena kharisma).
Kemampuan mempengaruhi orang lain, kemampuan mengarahkan
tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus
dalam bidang yang diinginkan untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Hal yang berkaitan dengan seorang pemimpin :
1.
Taqwa
2.
Tauladan
3.
Inisiatif, Kreatif dan Dinamis
4.
Mendorong dan Mempengaruhi
5.
Menyelesaikan masalah dan Koreksi
6.
Membuat skala prioritas setiap permasalahan
7.
Sederhana dan terbuka
8.
Loyalitas dan flexible
9.
Hemat dan Cermat
10.
Bertanggung jawab
11.
Kesadaran memberikan estafet kepemimpinan berikutnya
Kegiatan manusia secara bersama-sama atau berkelompok selalu
membutuhkan kepemimpinan. Untuk berbagai organisasi dan kegiatannya diperlukan
upaya yang terencana dan sistematis dalam melatih dan mempersiapkan pemimpin
baru. Tahapan untuk menjadi pemimpin :
Diri sendiri sebagai pribadi
1.
Bercermin
untuk menerima kritikan
2.
Ketaqwaan
dan profesional dalam bekerja
3.
Mengendalikan
diri yang positif
4.
Performance
/ penampilan yang baik
Dengan
lingkungan sekitar (atasan, rekan dan bawahan)
1.
Profesional
dalam bekerja (Intellegence and Social maturity and breadth)
2.
Bekerja
sama dengan rekan dalam melaksanakan Tugas(Human
relations attitudes)
3.
Dengan
bawahan :
- Ngayomi (Melindungi)
- Ngayahi (Memberi Petunjuk)
- Ngopeni (Terbuka)
- Ngomahi (Membagi)
0 komentar:
Post a Comment