Sunday, August 7, 2011

Mengapa Perlu Investasi

Banyak yang di lakukan oleh banyak orang untuk melakukan penanaman modal yang tentu saja tujuannya untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan di kemudian hari. Sebagai contoh orang membeli emas hari ini dengan harapan harga emas menjadi tinggi di kemudian hari atau contoh lain orang menyimpan uangnya di bank dengan harapan medapatkan bunga dari uang yang disimpannya. Secara umum dari contoh yang dilakukan orang tersebut dikatakan dengan tindakan investasi.

Jadi apa definisi dari investasi tersebut. Banyak pakar yang mendefinisikan kata investasi, menurut Sharpe et all (1993) adalah mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa mendatang yang tentu saja dengan hasil yang lebih besar. Menurut Sedang Jones (2004) investasi sebagai komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atu lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang.

Alternatif Investasi

Secara garis besar investasi secara umum dibagi menjadi dua, yaitu real asset investment dan financial asset investment.

Real asset investment. Adalah meningkatkan aset pada sektor real seperti perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya. Sebagai contoh seseorang membangun rumah kost untuk di sewakan, membentuk unit usaha atau perusahaan, membeli toko untuk berdagang, dan lain sebagainya. 

Financial asset investment. Adalah meningkatkan aset pada sektor keuangan atau sering juga disebut dengan portfolio investment yaitu meningkatkan aset pada surat-surat berharga. Sebagai contoh seseorang menabung uang di bank, membeli saham, obligasi atau reksadana.

Teknik memilih investasi

Jika kita ingin berinvestasi ada yang harus kita perhatikan yaitu faktor modal, tingkat pengembalian, tingkat resiko dan arus dana.

Faktor modal. Yang dimaksud dengan modal  adalah berapa banyak yang kita perlukan untuk bisa melakukan investasi sampai kita dapat memperoleh keuntungan yang melebihi dari investasi yang kita keluarkan. Prinsipnya semakin kecil modal yang diperlukan semakin baik bagi investor.

Faktor tingkat pengembalian. Tingkat pengembalian adalah beberapa persen keuntungan yang bisa diperoleh dari modal yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pengenbalian semakin cepat jangka waktunya semakin baik bagi investor.

Faktor tingkat resiko. Resiko adalah berapa besar kumingkinan terjadinya kerugian yang dapat mengurangi jumlah modal kita dan bahkan menghabiskan modal kita. Semakin kecil tingkat resikonya semakin baik bai investor.

Faktor arus dana. Arus dana adalah aliran dana yang berupa seberapa cepat dana dalam bentuk uang kas secara fisik dapat kita tarik dari modal yang telah kita setor. Semakin cepat semakin baik bagi investor.

Selain dari keempat faktor penting tersebut ada juga factor lain yang harus di pertimbangkan seperti biaya investasi, informasi, waktu, perdagangan, likuiditas pasar, dan aktivitas.

Mengapa harus berinvestasi

Setiap orang tidak dapat memastikan kehidupan di masa depan, produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan. Tidak selamanya akan bekerja secara formil dan memiliki pendapatan tetap. Pada saatnya nanti kita juga harus pensiun sementara kita juga harus tetap berdiri mejalani kelangsungan hidup. Apa kita hanya mengaharapkan jaminan sosial atau dana pensiun. Pertanyaannya apakah cukup?

Kita juga sadar pada saatnya nanti kita tidak lagi memiliki kemampuan untuk memperoleh pendapatan tetap. Segala kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan sehubungan dengan tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran. Investasi adalah jawaban untuk masa depan dari ketidak pastian itu.

Artikel Terkait



1 komentar:

LISA said...

SINGKAT...!! TAPI BERMANFAAT..!! THANKS..