Friday, December 16, 2011

Site Investigation Survey

SIS adalah proses investigasi lokasi rencana pembangunan tower / BTS, merupakan hal penting dalam proses pembangunan dan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan untuk proses selanjutnya. Melakukan Site Hunting / SITAC (Site Acquisition) sebagai upaya  pencarian lokasi yang tepat dan layak untuk dijadikan lokasi BTS. Pencarian lokasi merupakan survey awal sebelum survey lain dilakukan, survey ini untuk mendapatkan lokasi yang terdekat dengan nominal koordinat yang ada dalam desain jaringan (Nominal RF Network and Transmision Network Design).

Hasilnya adalah daftar dari beberapa yang membenarkan apakah lokasinya sesuai dengan lokasi untuk penempatan BTS / BSC, Transmision Network dan RF Network, dalam laporan site survey hunting ini mencakup diantaranya melihat posisi lokasi pada peta, situasi tempat lingkungan di mana site tersebut berada, alamat, pemilik lahan, koordinat GPS, foto-foto lokasi dan foto panorama 360 derajat. Semua bentuk laporan ini disesuaikan dengan standar atau format dari operator atau pemilik proyek.

Proses ini dilakukan dengan cara memetakan data koordinat wilayah BTS (kandidat nominal) yang diperoleh dari bagian Radio Network Planning (RNP). Dari data koordinat yang diberikan oleh RNP maka akan diketahui beberapa BTS yang berada di sekitar gedung atau site makro. Biasanya jumlah koordinat BTS yang diberikan oleh operator adalah tiga.

Dasar-dasar pemilihan lokasi
Site Investigation Survey (SIS) adalah rencana untuk menentukan lokasi pembangunan site (tower/BTS)  menjadi hal sangat  penting dalam proses pembangunan yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan proses selanjutnya.

Ada tiga pripsip dasar yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi.

Dapat diakusisi (Leaseable)
Tim Survey harus melakukan investigasi untuk dapat memastikan bahwa lahan yang akan dijadikan kandidat (alternatif) dapat diakuisisi (dibeli maupun sewa). Suatu lahan dapat diakuisisi apabila :
  1. Kepemilikan yang jelas dan status kepemilikannya
  2. Tidak dalam keadaan sengketa baik kepemilikan maupun batas-batasnya
  3. Tidak dijadikan jaminan kepada pihak lain
  4. Pengajuan harga lahan oleh pemilik sesuai dengan harga yang berlaku di daerah tersebut.
Perijinan (Permitable)
Tim Survey harus memastikan bahwa semua perijinan memungkinkan untuk pembangunan site (tower/BTS) di tempat tersebut. Tim harus memastikan bahwa :
  1. Tidak terdapat penolakan oleh warga sekitar pembanguna baik secara individual maupun kolektif (Adat).
  2. Apabila kandidat lebih dari satu, maka pastikan bahwa radius ketinggian tower tidak berpotongan dengan radius kandidat lain sehingga tidak membuka peluang untuk gagal IW (ijin warga) pada semua kandidat.
  3. Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan Jalan dan Garis Sempadan Sungai (GSS) yang berlaku (Perlu rekomendasi dari Tata Kota / Pemda)
  4. Semua regulasi yang berlaku di daerah tersebut tidak ada yang secara khusus mengatur tentang pembatasan pembangunan tower telekomunikasi, dalam hal ini berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
  5. Apabila terdapat pengaturan secara khusus mengenai pembatasan ijin, maka tim harus mampu mendiskripsi peluang yang ada untuk kelanjutan pembangunan tower.
  6. Daerah rencana pembangunan tower bukan merupakan kawasan yang tidak diijinkan bagi penempatan bangunan.
  7. Dalam hal rencana pembangunan tower berada dalam kawasan khusus (misalnya di KKOP/sekitar bandara, perhutani/kawasan hutan, tanah milik negara, tanah adat, dsb) maka  harus berkoordinasi dengan institusi bersangkutan.
Memungkinkan Untuk Pembangunan (Contructable)
Tujuan akhir dari survey ini adalah menyediakan tempat bagi berdirinya tower telekomunikasi sehingga dapat terjangkau oleh jaringan telekomunikasi, untuk itu hal terakhir yang yang harus dipastikan dan menjadi dasar penentuan lokasi tower adalah bahwa di lahan tersebut dapat dibangun tower. Syarat-syaratnya sebagai berikut
  1. Luas lahan sesuai dengan kebutuhan
  2. Asupan listrik tersedia dan mencukupi
  3. Akses jalan menuju lokasi tersedia dan mudah dijangkau. (Usahakan akses lokasi masih milik pemilik lokasi bukan milik orang lain)
  4. Bukan daerah rawan banjir
  5. Tidak membutuhkan pekerjaan tambah dengan tingkat kesulitan dan resiko tinggi
Dengan ketiga prinsip dasar tersebut diharapkan Tim Survey sukses menemukan lokasi untuk pembangunan tower yang direncanakan dan dapat di eksekusi untuk proses selanjutnya.
Laporan akhir (Reporting)
Merupakan pembuatan sebuah laporan dari hasil survey yang selanjutnya dilakukan untuk proses DRM (design review meeting) sebagai proses akhir untuk melakukan pembahasan mengenai hasil survey lapangan bersama pemberi pekerjaan (vendor atau operator). Untuk contoh reporting SIS survey bisa download disini sebuah report yang pernah saya kerjakan.

Semoga bermanfaat, berdasar dari pengalaman.

Artikel Terkait



0 komentar: