Friday, July 22, 2011

SIS SES And LOS Survey

Para Operator jasa Telekomunikasi untuk memperluas atau menambah kapasitas jaringan yang dilakukan pada umum nya adalah penambahan lokasi penempatan BTS (Base Transceiver Station), yang lebih kita kenal dengan nama Site.

Dimana BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pada tahap awal kita harus memahami betapa pentingnya SIS, SES dan LOS survey.

SIS (Site Investigation Survey)

SIS adalah proses investigasi lokasi rencana pembangunan tower / BTS, merupakan hal penting dalam proses pembangunan dan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan untuk proses selanjutnya. Melakukan Site Hunting / SITAC (Site Acquisition) sebagai upaya pencarian lokasi yang tepat dan layak untuk dijadikan lokasi BTS. Pencarian lokasi merupakan survey awal sebelum survey lain dilakukan, survey ini untuk mendapatkan lokasi yang terdekat dengan nominal koordinat yang ada dalam desain jaringan (Nominal RF Network and Transmision Network Design).

Hasilnya adalah daftar dari beberapa yang membenarkan apakah lokasinya sesuai dengan lokasi untuk penempatan BTS / BSC, Transmision Network dan RF Network, dalam laporan site survey hunting ini mencakup diantaranya melihat posisi lokasi pada peta, situasi tempat lingkungan di mana site tersebut berada, alamat, pemilik lahan, koordinat GPS, foto-foto lokasi dan foto panorama 360 derajat. Semua bentuk laporan ini disesuaikan dengan standar atau format dari operator atau pemilik proyek.

Proses ini dilakukan dengan cara memetakan data koordinat wilayah BTS (kandidat nominal) yang diperoleh dari bagian Radio Network Planning (RNP). Dari data koordinat yang diberikan oleh RNP maka akan diketahui beberapa BTS yang berada di sekitar gedung atau site makro. Biasanya jumlah koordinat BTS yang diberikan oleh operator adalah tiga.

SES (Site Engineering Survey)

SES adalah proses investigasi yang dilakukan berkaitan dengan pekerjaan engineering. Pada site baru biasanya harus memperhatikan akses jalan, letak posisi PLN, counter tanah, kekuatan gedung dan lain sebagainya, dan jika site existing, maka harus melakukan pengecekan dan pengukuran terhadap beban KWH meter yang digunakan, mengukur posisi area penempatan apakah masih ada tempat untuk pemasangan perangkat baru. Berikut juga pada tower apakah posisi antenna yang akan dipasang memiliki tempat sesuai dengan yang direncanakan.

Diperlukan melakukan survey RF (Radio Frequensi) untuk sepenuhnya memahami perilaku gelombang radio sebelum menginstal titik akses jaringan nirkabel. Karena pada sistem nirkabel, sangat sulit untuk memprediksi gelombang radio dan mendeteksi keberadaan yang mengganggu sinyal. Bahkan jika site mikro antenna yang digunakan omni-directional, gelombang radio tidak benar-benar menempuh jarak yang sama di semua arah. Sebaliknya dinding, pintu, lift shafts, manusia, dan kendala lainnya menawarkan berbagai tingkat atenuasi, yang menyebabkan Radio Frequensi pola radiasi tidak teratur dan tak terduga. Begitu juga untuk antenna luar biasa yang dikenal dengan site macro yang harus diperhatikan seperti tinggi gedung, pohon, tower atau sutet. Langkah selanjutnya melakukan tracking sejauh 2-5 Km dari lokasi site ke setiap arah jalan,sambil melakukan marking potensial pasar.

Hasilnya adalah berupa desain gambar rencana penempatan perangkat transmisi yang diusulkan, kesiapan lokasi meliputi: ruang untuk perangkat, tower, power supply dan cadangan power supply, foto panorama 360 derajat. menyediakan informasi yang cukup untuk menentukan jumlah dan penempatan jalur akses yang menyediakan cakupan yang memadai di seluruh fasilitas. Pada sebagian besar implementasi, "cakupan yang memadai" berarti mendukung data rate minimum. Sebuah survey RF juga mendeteksi adanya gangguan yang berasal dari sumber lain yang dapat menurunkan kinerja dari nirkabel.

LOS (Line of Sight) Survey)

LOS di ibaratkan sebagai jarak pandang antara mata dengan objek yang dilihatnya. Survey transmission dilakukan untuk menghindari penghalang dari sebuah lintasan sinyal microwave dan menentukan apakah transmisi yang digunakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Untuk menghindari kesalahan bisanya team survey berangkat ke lapangan, akan berikan data berupa coordinat titik nominal untuk Near end dan Far end nya dari operator atau vendor.

Hasilnya adalah alamat lokasi disertai dengan koordinat GPS, peta Lokasi dan situasi lapangan, data Transmisi Existing dilokasi yang sudah ada, Tipe Transmisi, Frekuensi, Konfigurasi dan kapasitas transimisi, Path profile Line Of Sight (LOS), dan pathloss kalkulasinya. Keseluruhan data tersebut dipakai untuk membuat design oleh seorang TNP (Transmission Network Planning) untuk perencanaan jaringan transmisi yang meliputi perencanaan perangkat yang dipakai, frekuensi yang akan digunakan, konfigurasi perangkat, serta jumlah kapasitas yang akan dipasang.


Alat yang digunakan

Peralatan Inti
Peralatan Tambahan
GPS
Recorder
Kamera
Clinometer
Kompas
Mirrors
Meteran
Altimeter
Safety belt
Laptob
Helmet
Map
Binoculars

Multimeter

Software yang digunakan

Software
Pathloss
Map Info
Global Mapper
Map Source
CAD
MS Office


DRM (Design Review Meeting)

DRM adalah proses akhir untuk melakukan pembahasan mengenai hasil survey lapangan bersama pemberi pekerjaan. Semua data di yang diperlukan dikumpulkan sebelum membuat reporting kepada vendor atau operator sebagai pemberi pekerjaan untuk proses selanjutnya hingga pada proses implementasi.


Semoga bermanfaat, berdasar dari pengalaman.

Artikel Terkait



0 komentar: