Friday, June 28, 2013

Motivasi Karakter Anak

Pengertian Motivasi.

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang. Yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya.

Motivasi menurut Thomas L. Good dan Jere B. Braphy tahun 1986 mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak, pengarah, dan memperkuat tingkah laku.

Hal-hal yang dapat  menentukan karakter yang dikemukakan oleh Mc. Donald yaitu motivasi dimulai dari adanya perubahan pribadi, ditandai timbulnya perasaan dan dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki individu yang merupakan unsur-unsur motivasi adalah :
  • Kebiasaan bekerja keras.
  • Kebiasaan bekerja sampai tuntas.
  • Kebiasaan bekerja rapi.
  • Kebiasaaan bekerja tepat waktu.
Tapi sebaliknya ada kebiasaan yang tidak baik :
  • Kebiasaan bekerja asal selesai.
  • Kebiasaan bekerja santai dan ceroboh.
Fungsi motivasi dalam belajar.

Motivasi mempunyai arti dalam belajar, menurut teori kebutuhan manusia termotivasi untuk bertindak kalau ia ingin memenuhi kebutuhannya. Para ahli spikologi mengartikan kebutuhan dalam kaitannya yang memotivasi dengan menggunakan cara yang berbeda-beda, diantara ada yang mementingkan kebutuhan fisik, seperti kebutuhan makan, minum, udara, istirahat, hal ini termotivasi untuk manusia untuk bertingkah laku.

Sedangkan ada ahli spikologi lain menitik beratkan kebutuhan emosional seperti kebutuhan disetujui, disayangi ,dan dihargai. Ahli yang lain menekankan kebutuhan konektif, seperti memecahkan informasi yang bertentangan, berbeda atau tidak sesuai. Ada lagi ahli spikologi bahwa semua kebutuhan sama pentingnya dalam mempengaruhi motivasi orang untuk bertingkah laku.

Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarhis, dari berbagai kebutuhan, dimana kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbulnya kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan barulah manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang berikutnya.

Rakert W. White 1959. kecakapan diperoleh secara berangsur-angsur melalui belajar dalam waktu jangka panjang, ini diperuntukkan untuk mendapat atau memiliki kecakapan atau kemampuan untuk berinteraksi secara interaktif secara lingkungannya.

Sebagai orang tua atau tenaga pendidik perlu tahu kebutuhan yang diinginkan oleh anak untuk dapat berprestasi. Jika orang tua atau tenaga pendidik memberikan penghargaan, bersikap mendukung dalam menilai prestasi, maka lebih besar kemungkina seorang anak menilai dirinya sebagai orang yang mampu berprestasi. Penghargaan untuk memotivasi merupakan dorongan untuk memotivasi dalam belajar. Dorongan intelektual adalah keingininan untuk mencapai sesuatu prestasi yang hebat, sedangkan dorongan untuk mencapai kesuksesan termasuk kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.

Dari uraian diatas dijelaskannya bahwa motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan, makin beharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motivasinya, jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan seseorang. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :
  • Motivasi itu mendukung manusia untuk berbuat atau bertindak.
  • Motivasi dapat menentukan agar perbuatan yakni kearah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita, motivasi mencegah penyelewangan dari jalan yang lurus untuk mencapai tujuan.
  • Motivasi menyeleksi perbuatan artinya menemukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi guna mencapai suatau tujuan dengan menyampaikan perbuatan yang tidak atau kurang bermanfaat bagi tujuan semula.

Fungsi lain dari motivasi adalah sebagai berikut :
  • Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, timbulnya dorongan untuk belajar.
  • Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
  • Motivasi berfungsi sebagai penggerak artinya besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi dalam belajar .

Menurut Atto Wilman didalam uraiannya tentang pertumbuhan dan pembentukkan manusia ada 6 motiv yang menggerakkan anak mau belajar antara lain:
  • Motif psikologik.
  • Motif praktis.
  • Motif pembentukkan kepribadiaan.
  • Motif kesulitan.
  • Motif sosial.
  • Motif Ketuhanan.
Usaha meningkatkan motivasi dalam belajar

Untuk membangkitkan motivasi belajar anak, orang tua atau tenaga pendidik harus dapat melakukan berbagai cara sebagai berikut :
  • Memberi angka.
  • Pujian.
  • Pemberian hadiah.
  • Kerja kelompok.
  • Persaingan.
  • Penilaian.
  • Film pendidikan.
  • Belajar melalui radio.
  • Belajar sambil bermain.
  • Penghargaan.

Artikel Terkait



0 komentar: