Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku.
Dorongan ini berada pada diri seseorang. Yang menggerakkan untuk melakukan
sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya.
Motivasi menurut Thomas L. Good dan Jere B. Braphy tahun 1986
mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak, pengarah, dan
memperkuat tingkah laku.
Hal-hal yang dapat menentukan
karakter yang dikemukakan oleh Mc. Donald yaitu motivasi dimulai dari adanya perubahan pribadi, ditandai timbulnya perasaan dan dengan reaksi-reaksi untuk mencapai
tujuan.
Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki individu yang merupakan unsur-unsur
motivasi adalah :
- Kebiasaan bekerja keras.
- Kebiasaan bekerja sampai tuntas.
- Kebiasaan bekerja rapi.
- Kebiasaaan bekerja tepat waktu.
Tapi sebaliknya ada kebiasaan yang tidak baik :
- Kebiasaan bekerja asal selesai.
- Kebiasaan bekerja santai dan ceroboh.
Fungsi motivasi dalam
belajar.
Motivasi mempunyai arti dalam belajar, menurut teori kebutuhan manusia termotivasi
untuk bertindak kalau ia ingin memenuhi kebutuhannya. Para ahli spikologi
mengartikan kebutuhan dalam kaitannya yang memotivasi dengan menggunakan cara
yang berbeda-beda, diantara ada yang mementingkan kebutuhan fisik, seperti
kebutuhan makan, minum, udara, istirahat, hal ini termotivasi untuk manusia
untuk bertingkah laku.
Sedangkan ada ahli spikologi lain menitik beratkan kebutuhan emosional
seperti kebutuhan disetujui, disayangi ,dan dihargai. Ahli yang lain menekankan
kebutuhan konektif, seperti memecahkan informasi yang bertentangan, berbeda
atau tidak sesuai. Ada lagi ahli spikologi bahwa semua kebutuhan sama
pentingnya dalam mempengaruhi motivasi orang untuk bertingkah laku.
Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarhis,
dari berbagai kebutuhan, dimana kebutuhan pertama merupakan dasar untuk
timbulnya kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan barulah
manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang berikutnya.
Rakert W. White 1959. kecakapan diperoleh secara berangsur-angsur melalui
belajar dalam waktu jangka panjang, ini diperuntukkan untuk mendapat atau
memiliki kecakapan atau kemampuan untuk berinteraksi secara interaktif secara
lingkungannya.
Sebagai orang tua atau tenaga pendidik perlu tahu kebutuhan yang diinginkan
oleh anak untuk dapat berprestasi. Jika orang tua atau tenaga pendidik
memberikan penghargaan, bersikap mendukung dalam menilai prestasi, maka lebih
besar kemungkina seorang anak menilai dirinya sebagai orang yang mampu
berprestasi. Penghargaan untuk memotivasi merupakan dorongan untuk memotivasi dalam
belajar. Dorongan intelektual adalah keingininan untuk mencapai sesuatu
prestasi yang hebat, sedangkan dorongan untuk mencapai kesuksesan termasuk
kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
Dari uraian diatas dijelaskannya bahwa motivasi bertalian erat dengan suatu
tujuan, makin beharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula
motivasinya, jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan seseorang. Hal-hal
tersebut adalah sebagai berikut :
-
Motivasi itu mendukung manusia untuk berbuat atau bertindak.
- Motivasi dapat menentukan agar perbuatan yakni kearah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita, motivasi mencegah penyelewangan dari jalan yang lurus untuk mencapai tujuan.
- Motivasi menyeleksi perbuatan artinya menemukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi guna mencapai suatau tujuan dengan menyampaikan perbuatan yang tidak atau kurang bermanfaat bagi tujuan semula.
Fungsi lain dari
motivasi adalah sebagai berikut :
-
Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, timbulnya dorongan untuk belajar.
- Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
- Motivasi berfungsi sebagai penggerak artinya besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.
Unsur-unsur yang
mempengaruhi motivasi dalam belajar .
Menurut Atto Wilman didalam uraiannya tentang pertumbuhan dan pembentukkan
manusia ada 6 motiv yang menggerakkan anak mau belajar antara lain:
-
Motif psikologik.
- Motif praktis.
- Motif pembentukkan kepribadiaan.
- Motif kesulitan.
- Motif sosial.
- Motif Ketuhanan.
Untuk membangkitkan motivasi belajar anak, orang tua atau tenaga pendidik
harus dapat melakukan berbagai cara sebagai berikut :
-
Memberi angka.
- Pujian.
- Pemberian hadiah.
- Kerja kelompok.
- Persaingan.
- Penilaian.
- Film pendidikan.
- Belajar melalui radio.
- Belajar sambil bermain.
- Penghargaan.
0 komentar:
Post a Comment